Tarutung, gobatak – Suara semilir angin menemani wisatawan menjalani jalan setapak di bukit siatas barita, menuju tempat wisata rohani, salib kasih. Angin bertiup lirih dari antara dedaunan pohon pinus. Satu per satu ayat-ayat alkitab, termasuk sepuluh titah taurat, seakan membimbing dari awal perjalanan sampai akhirnya melihat kemegahan salib putih.Kursi-kursi batu beralaskan keramik, berjejer rapi dari atas ke bawah, membentuk bidang kerucut menghadap altar.Di sini setiap hari minggu dan hari besar keagamaan kristen, para wisatawan dapat mengikuti kebaktian rohani.Tak hanya kaum kristiani, para pelancong dari berbagai asal usul mendatangi tempat ini, merasakan kesegaran udara, meyaksikan keindahan di atas bukit dan pemandangan lembah silindung yang terbentang.Objek wisata rohani yang terdapat di kecamatan siatas barita, kabupaten tapanuli utara ini merupakan monumen sejarah cengkraman ajaran kristen diantara masa kolonial. 11 Nopember 1863, pertama kalinya Misionaris Nomensen beristirahat di tanah batak, bukit Siatas Barita. Dari sini, Nomensen memandang keindahan lembah silindung, yang nmerupakan cikal bakal kota Tarutung, dan menetapkan hatinya untuk melayani penduduk di lembah ini.Sekitar satu abad kemudian, Salib Kasih didirikan. Salib setinggi 31 meter ini, tegak menantang, mengawasi perubahan zaman tapanuli utara.Kini, Pemerintah Kabupaten kemudian kembali memikirkan untuk membangun kembali objek wisata Salib Kasih ini, dimana sektor pariwisata sempat terpuruk pada akhir 90-an.Pembenahan tempat parkir, lokasi penjualan souvenir yang mulai ramai, dan pembenahan taman, merupakan langkah yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir.Hasilnya, jumlah kunjungan wisatawan domestik mulai bertambah. Tak jarang, wisatawan asing pun sesekali memberi warna di antara wisatawan lokal.Sayangnya, pembangunan ini ternilai tanggung.Lihat saja, kondisi jalan dari persimpangan jalan besar masih amburadul. Kondisi aspal yang memprihatinkan, penuh lobang dan lebar jalan yang tanggung untuk dilalui dua mobil berdampingan. Penginapan yang minim, hanya satu yang berada di atas bukit, itupun berkapasitas beberapa kamar.Perhatian Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang melirik kembali sektor pariwisata, karena menariknya nilai pendapatan daerah yang bertambah secara signifikan. Bukan itu saja, sektor lain bahkan ikut berkembang, misalnya perdagangan, perhotelan, tenaga kerja, dan lain-lain. Tertarik karena keberhasilan daerah lain seperti Bali dengan pantai dan budayanya dan sulawesi utara dengan pantai bunaken-nya. Tapanuli Utara (Taput) yang kaya akan nilai seni, budaya dan keindahan alamnya. Selain objek wisata salib kasih, tapanuli utara masih memiliki panorama muara hutaginjang, di Kecamatan Muara.Sikap yang sat ini masih diperkirakan berilai positif dilakukan oleh pemkab adalah dengan upaya pemisahan dinas perhubungan pariwisata dan perhubungan, menjadi dinas pariwisata, seni dan budaya.Rancangan peraturan daerah yang disodorkan memang saat ini mendapat sambutan positif dari sudut pandang dan penilaian anggota dewan perwakilan rakyat daerah tapanuli utara.Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD, Janas Viktor Maruli Tua Sinaga menyambut positif usulan tersebut.“Diharapkan fokus utama dinas Pariwisata untuk melakukan pengembangan seluruh objek wisata yang ada akan lebih terarah,” nilai Janas.Janas mengharapkan pemerintah juga harus serius dalam pembangunan infrastruktur pendukung sektor pariwisata. Seperti prasarana jalan menuju lokasai wisata.Janas mengajak peran seta seluruh elemen untuk bergandeng tangan dalam membangun sektor –sektor yang minim sentuhan pembangnan saat ini.Menurut Wakil Bupati Tapanuli Utara, Frans Sihombing, Tapanuli Utara memiliki nilai kebudayaan yang dalam yang belum tergali maksimal. Nilai budaya ini dapat dikembangkan menjadi penarik wisatawan agar berkunjung ke tapanuli utara. Misalnya rumah-rumah adat, tor-tor, yang kini mulai tersisih dari pergolakan zaman. Bukannya menolak kemajuan, namun seperti harapan Frans dan masyarakat batak, agar kelestarian budaya justru menjadi penunjang kemajuan tapanuli utara.Program yang masih dalam tingkat angan-angan alias wacana dalam pemerintahan Tapanuli Utara adalah pengembangan kawasan muara khusunya Pulau Sibandang. Saat ini, menurut kepala Badan Pembangunan Daerah, Saul Situmorang, pencarian investor dan kesediaan masyarakat untuk pembangunan Pulau Sibandang masih dilakukan. Rencananya, pembangunan pulau sibandang yang luasya sekitar 800 hektar, diarahkan untuk sebuah resort lengkap dengan penginapan, sarana olahraga, permainan dan lainnya. Dan dari atas penatapan danau toba, Huta Ginjang akan dibangun sky lift menuju pulau sibandang.Tentu saja proyek mega trilyun yang masih angan-angan ini benarkah akan terjamah?.Apakah kelak angan-angan ini akan terwujud, dan didukung oleh kesiapan setiap elemennya, baik pemerintah maupun kalangan lembaga adat istiadat batak, ataupun kesiapan lingkungannya, masih dalam bentuk pertanyaan. Semoga…!
pariwisata
Kamis, 30 September 2010
indahnya panorama SALIB KASIH TARUTUNG....
Tarutung, gobatak – Suara semilir angin menemani wisatawan menjalani jalan setapak di bukit siatas barita, menuju tempat wisata rohani, salib kasih. Angin bertiup lirih dari antara dedaunan pohon pinus. Satu per satu ayat-ayat alkitab, termasuk sepuluh titah taurat, seakan membimbing dari awal perjalanan sampai akhirnya melihat kemegahan salib putih.Kursi-kursi batu beralaskan keramik, berjejer rapi dari atas ke bawah, membentuk bidang kerucut menghadap altar.Di sini setiap hari minggu dan hari besar keagamaan kristen, para wisatawan dapat mengikuti kebaktian rohani.Tak hanya kaum kristiani, para pelancong dari berbagai asal usul mendatangi tempat ini, merasakan kesegaran udara, meyaksikan keindahan di atas bukit dan pemandangan lembah silindung yang terbentang.Objek wisata rohani yang terdapat di kecamatan siatas barita, kabupaten tapanuli utara ini merupakan monumen sejarah cengkraman ajaran kristen diantara masa kolonial. 11 Nopember 1863, pertama kalinya Misionaris Nomensen beristirahat di tanah batak, bukit Siatas Barita. Dari sini, Nomensen memandang keindahan lembah silindung, yang nmerupakan cikal bakal kota Tarutung, dan menetapkan hatinya untuk melayani penduduk di lembah ini.Sekitar satu abad kemudian, Salib Kasih didirikan. Salib setinggi 31 meter ini, tegak menantang, mengawasi perubahan zaman tapanuli utara.Kini, Pemerintah Kabupaten kemudian kembali memikirkan untuk membangun kembali objek wisata Salib Kasih ini, dimana sektor pariwisata sempat terpuruk pada akhir 90-an.Pembenahan tempat parkir, lokasi penjualan souvenir yang mulai ramai, dan pembenahan taman, merupakan langkah yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir.Hasilnya, jumlah kunjungan wisatawan domestik mulai bertambah. Tak jarang, wisatawan asing pun sesekali memberi warna di antara wisatawan lokal.Sayangnya, pembangunan ini ternilai tanggung.Lihat saja, kondisi jalan dari persimpangan jalan besar masih amburadul. Kondisi aspal yang memprihatinkan, penuh lobang dan lebar jalan yang tanggung untuk dilalui dua mobil berdampingan. Penginapan yang minim, hanya satu yang berada di atas bukit, itupun berkapasitas beberapa kamar.Perhatian Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang melirik kembali sektor pariwisata, karena menariknya nilai pendapatan daerah yang bertambah secara signifikan. Bukan itu saja, sektor lain bahkan ikut berkembang, misalnya perdagangan, perhotelan, tenaga kerja, dan lain-lain. Tertarik karena keberhasilan daerah lain seperti Bali dengan pantai dan budayanya dan sulawesi utara dengan pantai bunaken-nya. Tapanuli Utara (Taput) yang kaya akan nilai seni, budaya dan keindahan alamnya. Selain objek wisata salib kasih, tapanuli utara masih memiliki panorama muara hutaginjang, di Kecamatan Muara.Sikap yang sat ini masih diperkirakan berilai positif dilakukan oleh pemkab adalah dengan upaya pemisahan dinas perhubungan pariwisata dan perhubungan, menjadi dinas pariwisata, seni dan budaya.Rancangan peraturan daerah yang disodorkan memang saat ini mendapat sambutan positif dari sudut pandang dan penilaian anggota dewan perwakilan rakyat daerah tapanuli utara.Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD, Janas Viktor Maruli Tua Sinaga menyambut positif usulan tersebut.“Diharapkan fokus utama dinas Pariwisata untuk melakukan pengembangan seluruh objek wisata yang ada akan lebih terarah,” nilai Janas.Janas mengharapkan pemerintah juga harus serius dalam pembangunan infrastruktur pendukung sektor pariwisata. Seperti prasarana jalan menuju lokasai wisata.Janas mengajak peran seta seluruh elemen untuk bergandeng tangan dalam membangun sektor –sektor yang minim sentuhan pembangnan saat ini.Menurut Wakil Bupati Tapanuli Utara, Frans Sihombing, Tapanuli Utara memiliki nilai kebudayaan yang dalam yang belum tergali maksimal. Nilai budaya ini dapat dikembangkan menjadi penarik wisatawan agar berkunjung ke tapanuli utara. Misalnya rumah-rumah adat, tor-tor, yang kini mulai tersisih dari pergolakan zaman. Bukannya menolak kemajuan, namun seperti harapan Frans dan masyarakat batak, agar kelestarian budaya justru menjadi penunjang kemajuan tapanuli utara.Program yang masih dalam tingkat angan-angan alias wacana dalam pemerintahan Tapanuli Utara adalah pengembangan kawasan muara khusunya Pulau Sibandang. Saat ini, menurut kepala Badan Pembangunan Daerah, Saul Situmorang, pencarian investor dan kesediaan masyarakat untuk pembangunan Pulau Sibandang masih dilakukan. Rencananya, pembangunan pulau sibandang yang luasya sekitar 800 hektar, diarahkan untuk sebuah resort lengkap dengan penginapan, sarana olahraga, permainan dan lainnya. Dan dari atas penatapan danau toba, Huta Ginjang akan dibangun sky lift menuju pulau sibandang.Tentu saja proyek mega trilyun yang masih angan-angan ini benarkah akan terjamah?.Apakah kelak angan-angan ini akan terwujud, dan didukung oleh kesiapan setiap elemennya, baik pemerintah maupun kalangan lembaga adat istiadat batak, ataupun kesiapan lingkungannya, masih dalam bentuk pertanyaan. Semoga…!
Rabu, 29 September 2010
Pemandangan alam bagus dan menakjubkan
Dapat wallpaper bagus nih dari national geography..ada pemandangan alam, binatang kodok, petir...silahkan menikmati:Boreray Island, ScotlandBoreray Island, SkotlandiaKabut lift untuk mengungkapkan Boreray pulau, di kepulauan St Kilda, bertengger jauh di Atlantik.Photograph by Jim RichardsonFog lifts...
Selasa, 28 September 2010
Langganan:
Postingan (Atom)